Secara normal jantung berdenyut 80 x/menit, denyut jantung akan meningkat sesuai dengan jenis aktivitas yang kita lakukan. Pada saat berolah raga denyutan jantung akan bekerja dengan keras dan kencang, terutama pada jenis olah raga kompetisi seperti badminton, futsal, basket dan lain sebabainya. Pada orang normal dan sehat jogging selama 30 menit tidak menjadikan masalah pada denyutan jantung karena pembuluh darah jantung dan tekanan darah akan menyesuaikan diri dengan cara melebarnya (vasodilatasi) pembuluh darah koroner jantung. Mengalirkan oksigen melalui pembuluh jantung koroner sehingga suplai oksigen ke otot jantung tetap dapat tercukupi.
Efek Berolah Raga Pada Kematian
Pada penderita kelainan pada jantung atau memiliki jantung yangtidak sehat at au tidak fit, seperti beberapa contpoh berikut:
- Bertambahnya usia
- Menderita kencing manis atau diabetes
- Memiliki penyakit tekanan darah tinggi
- Cholesterol dalam darah tinggi
- dll
Pada hal-hal diatas peningkatan aktivitas yang tinggi, berlebihan dan mendadak dapat menyebabkan pembuluh darah nadi bertdenyut dengan cepat atau meningkat,sehingga dapat meningkatkan tekanan darah. Denyutan jantung diatas 200-300x/menit pada keadaan diatas akan menyebabkan pembuluh darah koroner jantung tidak sempat mengambil oksigen dari darah karena jantung tidak dapat bekerja secara efisien atau tidak dapat memompakan darah dengan sempurna, akibatnya adalah terjadilah jantung tremor atau fibrilasi, terutama apabila mengenai bilik jantung. Dapat mengakibatkan terjadi kematian mendadak karena gagal jantung.
Sebaiknya pada saat melakukan aktifitas berolah raga perlu dilakukan monitoring denyut nadi. Periksa denyut nadi apakah sesuai ritmanya sesuai dengan dengan usia? Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
BACA ARTIKEL LAINNYA:
No comments:
Post a Comment