Sunday, February 28, 2010

Jenis Golongan Darah Paling Langka Di Dunia

Ada empat jenis golongan darah manusia. Golongan Darah tersebut, terdiri dari:
- Golongan Darah A
- Golongan Darah B
- Golongan Darah AB
- Golongan Darah O

Masing-masing tipe golongan darah terdiri dari Rhesus atau faktor Rh
- Positif
- Negatif

Golongan Darah Terbanyak Di Dunia Adalah Golongan Darah "O" Rhesus Positif
Golongan Darah Paling Langka Di Dunia adalah Golongan Darah "AB" Rhesus Negatif

Presentasi Golongan Darah Penduduk AS, adalah sebagai berikut:

- Golongan Darah "O" Rhesus Positif ~ 38,4%
- Golongan Darah "O" Rhesus Negatif ~ 7,7%

- Golongan Darah "A" Rhesus Positif ~ 32.3%
- Golongan Darah "A" Rhesus Negatif ~ 6,5%

- Golongan Darah "B" Rhesus Positif ~ 9,4%
- Golongan Darah "B" Rhesus Negatif ~ 1,7%

- Golongan Darah "AB" Rhesus Positif ~ 3,2%
- Golongan Darah "AB" Rhesus Negatif ~ 0,7%

Tahukah anda apa jenis golongan darah anda dan keluarga?
Apakah anda atau keluarga anda memiliki golongan darah langka "AB" Rhesus Negatif?
Atau memiliki jenis golongan darah yang paling banyak di miliki oleh penduduk bumi, yaitu golongan darah "O" Rhesus positif?

Tuesday, February 23, 2010

Lima Tahap Menuju Kematian:Tahap Kemarahan Memerlukan Dukungan Keluarga

Kematian ADALAH merupakan topik yang luas dan kompleks membutuhkan waktu yang panjang dan ruang yang lebih besar. Kematian, perpisahan dan kompleksitasnya bersifat subjectif, sehingga kita hanya “mampu” memberikan dukungan moral pada keluarga yang ditinggalkan ketika kita telah pernah mengalami sendiri penderitaan pahit dengan kematian.

Menurut Elisabeth Kubler-Ross, seorang psikiatri dari Swiss yang kemudian bermukim di Arizona, ada lima tahap yang biasanya dilalui oleh seseorang ketika mengalami duka cita akibat kematian salah seorang anggota keluarga atau teman dekat. Tidak semua orang mengalami reaksi-reaksi yang sama dan melalui setiap tahap demi tahap secara berurutan. Lamanya seseorang dalam satu tahap beralih ke tahap berikutnya, berbeda-beda pada setiap orang, tergantung pada pengalaman dan lingkungan budaya.

Lima Tahap Menuju Kematian
Tahap 1: Denial and Isolation:Penolakan/Penyangkalan dan Isolasi
Tahap 2: Anger:Kemarahan
Tahap 3: Bargaining : Tawar Menawar
Tahap 4: Depression: Depresi
Tahap 5: Acceptance: Penerimaan
Tahap Yang Melibatkan Keluarga
Pada tahap anger (kemarahan), yang bersangkutan dan keluarga tidak menerima dengan adanya kematian sudah di depan mata. Secara umum semua orang tidak menyukai kematian atau perpisahan dengan orang yang dikasihi.  Akibat tidak menerima kematian, timbullah tindakan mulai menyalahkan semua pihak, seperti, "apakah penyebab itu semua sehingga dapat terjadi" "mengapa hal ini bisa terjadi?". Malah terkadang saling menmenyalahkan Tuhan. Anger atau marah adalah salah satu reaksi wajar menyalahkan situasi dan orang lain, team dokter dan tim medis, rumah sakit atau bahkan menyalahkan rumah sakit bahwatidak memiliki peralatan yang memadai, dll. Anger atau marah adalah reaksi yang wajar dialami orang yang sedang dirundung duka.
Tetapi apabila ada keluarga yang berduka mulai menunjukkan reaksi pada kematian dengan menyalahkan orang lain, bagaimana seharusnya kita yang diluar “lingkaran duka” merespons manifestasi emosi itu?
Apakah kita harus serang balik yang bersangkutan :”cari tau dulu dong mengapa pendetanya tidak datang….” ”mengapa keluarga tidak memberitahu semua keluarga, sebelum ventilatornya dicabut… “ “seharusnya keluarga menunggu semua keluarga hadir dong…!” dll . Contoh-contoh diatas adalah ajakan pada keluarga yang berduka untuk perpikir rasional dan objective.
Jangan lupa bahwa orang yang sedang berduka pada umumnya tidak rasional dan tidak objective.

Kubler-Rose menulis dalam buku On Death and Dying : “No matter the stage of illness or coping mechanism used, all our patients maintained some form of hope until the last moments.” Tiap-tiap orang hingga akhir hidupnya tetap mempertahankan suatu bentuk pengharapan hingga saat-saat terakhir. Ketika "the last moment" saat detik-detik terakhir berlangsung, peranan penyertaan seorang spiritual counselor dan keluarga terdekat sangat penting sekali.
Kehadiran pendeta,rohaniawan, ustad, ahji dll sangat diperlukan, bukan hanya bagi si penderita yang sedang berjuang pada detik-detik terakhirnya, tetapi berperan juga bagi keluarga yang akan di tinggalkan. Secara normal perasaan keluarga yang ditinggalkan sangat terpukul.

Pada saat detik-detik yang berharga berharga sebelum menghembuskan nafas terakhir rasa "form of hope" harus sempurna. Makanya sangat diperlukan orang-orang terkasih, keluarga dekat untuk berada dekat dengannya, pada saat detik-detik terakhir menjelang berakhirnya kehidupan.
Kehadiran seorang rohaniawan memiliki makna spiritual juga dapat dirasakan oleh keluarga selain oleh si penderita yang akan pergi untuk selama-lamanya.

Chikungunya

Mungkin masih nama yang asing nama Chikungunya di telinga kita. Chikungunya dalam bahasa Swahili memiliki arti sakit sendi sehingga jalan tertatih. Penyakit yang berasal dari Afrika tetapi penyakit telah ada di Asia juga Indonesia.
Penyakit Chikungunya, seringkali mengacaukan diagnosa antara penyakit dengue atau demam berdarah karena memiliki gejala yang hampir mirip.

Di Afrika, penyakit Chikungunya dikenal dengan berbagai nama berbeda termasuk demam Onyong-Onyong yang disebabkan oleh virus dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes.

Perbedaan Penyakit Chikungunya dan Penyakit Demam Berdarah
Demam
- Dengue dikenal dengan demam 7 hari dengan masa kritis hari ke-4 hingga 6.
- Chikungunya merupakan demam yang berlangsung selama 7 hari, disertai dengan adanya mengigil dan sakit tenggorakan serta nyeri sendi pada sendi-sendi kecil, jari, lengan dan kaki..

Gejala demam tidak berbeda dengan dengue, perbedaan yang sangat signicant adalah adanya nyeri otot terutama sendi seperti rematik, sakit kepala, mata silau karena radang konjungtiva dengan komplikasi terutama pada anak-anak berupa radang otak dan selaput otak.

Seperti halnya dengue yang punya 4 tipe maka Chikungunya terdapat 3 jenis dan mereka yang telah menderita satu tipe akan kebal terhadap tipe yang bersangkutan.

Test untuk mengetahui Chikungunya
- Dengan dengan mengukur IgM(zat kekebalan tubuh).

Pencegahan
- Sama dengan dengue dengan mencegah perkembang biakan nyamuk Aedes.

Pengobatan hampir sama dengan Aedes,
- Asupan cairan yang cukup dengan oralit paling tidak 3 liter/hari atau apabila tidak bisa minum cairan infus berupa cairan Ringer Lactate dapat diberikan
- Untuk demam diberikan Panadol dan nyeri otot Diclophenac
- Jangan diberikan aspirin karena akan menimbulkan penurunan trombosit.
- Istirahat

Juga seperti halnya Dengue penderita selama masa demam dapat menularkan kepada yang lain melalui gigitan nyamuk karena itu hindarkan air bersih yang tergenang.

Bersihkan Ginjal

CLEAN YOUR KIDNEYS IN LESS THAN $1.00

Years pass by and our kidneys are filtering the blood by removing salt, poison and any unwanted entering our body. With time, the salt accumulates and this needs to undergo cleaning treatments and how are we going to overcome this?

It is very easy, first take a bunch of parsley (MALLI Leaves)and wash it clean

Then cut it in small pieces and put it in a pot and pour clean water and boil it for ten minutes and let it cool down and then filter it and pour in a clean bottle and keep it inside refrigerator to cool.

Drink one glass daily and you will notice all salt and other accumulated poison coming out of your kidney by urination also you will be able to notice the difference which you never felt before.

Parsley is known as best cleaning treatment for kidneys and it is natural!
Please forward to all your friends!

Penurunan Kesadaran

Penyebab penurunan kesadaran, sering kali terjadi pada keadaan atau penyakit tertentu. Beberapa informasi penyebab penurunan kesadaran dapat terjadi antara lain:
1. Kegagalan hati (sirosis hati/pengerasan hati, dll)
2. Peningkatan atau penurunan kadar gula darah(diabetes, dll)
3. Kekurangan oksigen(akibat gangguan jantung, paru-paru, syok, perdarahan, dll)
4. Peningkatan kekentalan darah(diantara pada dengue, diare, dll)
5. Trauma
6. Keracunan(Ethylene Glycol, dll)
7. Kerusakan pada otak.(tumor, infeksi, peradangan, perdarahan, dll).
8. Obat-obatan (overdosis, obat tidur, anestesi,dll).
9. Setiap keadaan yang menimbulkan pembengkakan dan perdarahan otak sehingga menyebabkan peningkatan tekanan otak.(trauma,stroke,dll) sehingga otak kejepit dan teganggu fungsinya.

Pertolongan Pertama Pada Penderita Penurunan Kesadaran
Untuk pertolongan pertama pada keadaan, tergantung pada penyebabnya. Penderita dapat diberikan bantuan, tetapi sebaiknya ditanyakan kepada keluarga penyakit yang diderita sebelumnya

- Penurunan kadar gula darah
Dapat diberikan air gula/permen kalau sudah mulai terasa pada pasien segera bawa ke Rumah Sakit atau Puskesmas terdekat

- Pada kekurangan oksigen
Segera cari penyebabnya, apakah ada gangguan pada jantung atau paru- paru. diberikan pernapasan bantuan(CPR).
Kalau ada perdarahan dihentikan dan syok diberikan first aid.

- Pada peningkatan kekentalan darah akibat dehidrasi
Dapat diberikan oralit dan cairan.

- Pada trauma diberikan P3K sesuai kelainan

- Pada keracunan
Segera cari apa penyebab keracunan, dan diberikan P3K
pada keadaan lain segera dibawa ke RS setelah diberikan P3K.